Lagi Hamil Naik Pesawat? Jangan Takut!

Ceritanya kali ini mau throwback semasa hamil. Waktu itu pas memasuki usia kandungan 3bulan waktunya untuk mudik ke Jogja. Berhubung berangkat ke Jogja hanya berdua suami karena keluarga udah berangkat duluan jadi lebih memilih untuk naik pesawat daripada jalur darat. Awalnya ragu-ragu dalam kondisi hamil trimester pertama menjelang kedua apakah boleh untuk naik pesawat. Akhirnya curhat deh sama bu dokter meskipun bu dokter sebenarnya ngga seratus persen kasih izin tapi akhirnya dia mengeluarkan juga surat keterangan boleh terbang hehehe.
Sebenarnya naik pesawat di trimester pertama itu dibolehkan asal dalam kondisi fit dan ibu tahan dengan mualnya, serta diizinkan oleh si dokter. Sebaiknya jika mau berpergian menggunakan pesawat saat hamil muda diskusikan terlebih dahulu dengan dokter dan minta surat keterangan boleh terbang, nah surat itu hanya berlaku 7hari jadi atur lah waktu kontrol anda sebelum berpergian menggunakan pesawat.
Waktu itu saya tidak tahu kalau surat keterangan boleh terbang hanya berlaku 7 hari, di saat mau berangkat ke Jogja pihak maskapai meminta surat keterangannya dan ternyata sudah lewat dari 7 hari, karena saat itu tepat jadwal kontrol terakhir sebelum lebaran. Berhubung perut juga belum terlalu besar dan saya terlihat fit maka pihak maskapai c*tyl*nk mengizinkan dan meminta saya mengisi formulir khusus ibu hamil dan terbang lah saya ke Jogja untuk mudikkkk.
Bagaimana di saat pulang? Saya diam-diam saja ngga memberi tahu pihak maskapai karena takut ribet dan ngga dibolehin pulang soalnya surat keterangan udah hampir dua minggu lalu hehehhe. Alhamdulilah baik-baik aja selamat sampai di Jakarta lagi.
Nahh, bagaimana ketika di perjalanan? Sebenarnya ngga gimana-gimana kok, mungkin karena perut masih kecil dan badan belum terasa pegel-pegel kaya hamil trimester ketiga ya jadi biasa aja rasanya sama seperti tidak dalam kondisi hamil.
Disaat pesawat akan take off saya deg-degan banget takut ada rasa yang ngga enak, muntah, mual dan lain-lain, begitu juga saat landing takut dengan benturan yang keras dan bikin keguguran. Tapi alhamdulilah semua baik-baik saja. Disarankan kalau lagi hamil jangan pakai pesawat kecil takut goncangannya ngebahayain kandungan.
Apa aja sih yang harus disiapkan dan dipakai saat naik pesawat? Pakailah baju senyaman mungkin. Jangan pakai celana jeans ya biar ngga begah selain itu hamil juga ngga boleh pakai jeans hehehe. Pakai saja legging atau stocking, selain nyaman, lentur, juga menghindari terkena varises. Jika perjalanan memakan waktu lama , pilihlah tempat duduk di bagian depan, selain tempat kaki yang luas jika terjadi apa-apa berada dibagian depan atau dekat dengan pintu exit. Pilih juga tempat duduk paling luar supaya ketika harus bolak-balik buang air kecil tidak mengganggu penumpang lain. Jangan lupa gunakan maternity belt agar lebih aman saat terjadi goncangan. Maternity belt juga membuat perut lebih nyaman. Untuk menghindari kaki kram lebih baik perbanyak jalan atau olahraga kecil saat duduk.
Tapiii, kalau mommy ragu untuk menggunakan pesawat lebih baik ikuti apa kata hati ya mom, karena menyangkut keselamatan dan kebaikan ibu serta janin. Saat hamil sudah berjalan dengan lancar menggunakan pesawat, bagaimana dengan membawa baby ya? Sebenarnya dua minggu lalu saya dan suami berencana ke kota apel namun agak ragu karena baby A masih berumur 7minggu. Akhirnya kami konsultasikan dengan dokter anak dannnn sebaiknya jangan dulu kalau belum 3 bulan, takut kupingnya sakit. Yaudah dehh gagal liburan, akhirnya hanya suami saya aja yang berangkat karena kebetulan dia ada keperluan pekerjaan juga di sana. Next time kalau ada kesempatan lagi berlibur dengan baby A menggunakan pesawat , saya akan share persiapan dan ceritanya saat di dalam pesawat yaa. Tantangan nihh sepertinya berlibur dengan si kecil hehehhe..
Comments
Post a Comment