Mengajarkan Anak Disiplin Sedini Mungkin
Sekarang Aluna sudah memasuki usia lima bulan dan mendekati enam bulan, sudah banyak hal yang saya ajarkan dan dia pelajari, salah satunya disiplin terhadap waktu. Disiplin itu sangat penting untuk anak-anak hingga orang dewasa, tanpa kedisiplinan maka kita tidak akan menghargai waktu bahkan bisa membuat diri kita tidak tepat waktu. Oleh karena itu sedari dini saya ajarkan Aluna disiplin terhadap waktu , mulai dari hal-hal simple saja, seperti jam mandi.
Semenjak Aluna lahir saya mencoba untuk merubah jadwal diri-sendiri terlebih dahulu, biasanya saya bangun pagi lalu berleha-leha sejenak, kalau sekarang sudah langsung menyiapkan air hangat untuk Aluna mandi. Saya juga mencoba membuat jadwal pasti untuk Aluna agar dia terbiasa. Setiap pagi saya rutin memandikan Aluna jam delapan pagi, sebelumnya disempatkan untuk berjemur dulu sekitar 10 menit, kalau dia belum bangun saya gendong dan membawanya keluar kamar, agar dia tahu bahwa waktunya untuk bangun dan mandi. Tetapi, ketika dia terlihat lelah atau sangat pulas saya tidak memaksakan agar dia harus bangun, saya sesuaikan waktunya saja agar dia tidak pusing atau kaget.
Selain jam mandi, waktu tidur juga saya biasakan, even tidur siang atau tidur malam. Sehabis mandi pagi saya beri dia breast fedding lalu bermain-main sebentar, seringnya dia kembali mengantuk dan tertidur tanpa rewel. Menjelang dzuhur Aluna akan bangun dengan sendirinya dan meminta untuk breast fedding lalu lanjut bermain-main, terkadang kembali tidur sebentar sambil menunggu waktu mandi sore. Pukul setengah empat sore saya jadwalkan untuk mandi sore, kalau Aluna masih tidur saya undur sampai pukul empat, kalau belum bangun juga saya coba bangunkan dengan menggendongnya keluar kamar agar dia terbangun lalu mandi. Jika Aluna sangat pulas hingga melebihi waktu mandi saya akan biarkan sampai dia bangun dengan sendirinya, lalu bagaimana dengan mandi sore? tetap saya mandikan tapi hanya dengan menggunakan washlap. Saya biasakan seperti itu agar dia tahu kalau tidur terlalu lama dan melebihi jadwal mandi, maka Aluna akan kehilangan kesempatan untuk berenang-renang di bak mandinya. Sebenarnya saya juga takut dia masuk angin kalau mandi setelah maghrib hehehe.
Waktu mengganti diaper pun saya usahakan untuk selalu sama setiap hari. Dalam sehari bisa mengganti diaper sebanyak lima kali. Waktu-waktu yang pasti saya biasakan untuk mengganti diapernya adalah setelah mandi, setelah dzuhur, dan sebelum tidur malam. Setiap jam sembilan malam saya pastikan Aluna untuk ganti baju tidur dan diapernya, menggunakan minyak telon, mematikan lampu utama dan memberinya breast fedding agar dia tahu bahwa ini waktunya untuk tidur malam. Jenis baju yang digunakan untuk tidur pun saya tentukan, sleepsuit tutup kaki atau baju berlangan panjang dan celana panjang.
Meskipun Aluna sudah ganti baju dan minum susu tidak langsung tertidur, tetapi saya ingin dia tahu bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu yang diterapkan oleh ibunya adalah sebuah kedisipilinan. Saya yakin anak bayi itu pintar dan paham maksud orang tuanya. Seperti halnya kalau sudah malam dan Aluna meminta breast fedding saya akan ambil dia dari box tidurnya dan memindahkan ke kasur maka Aluna tidak akan menangis kecewa seperti pada saat siang hari. Bahkan Aluna langsung memiringkan badannya dan mengambil posisi untuk minum susu dari payudara ibunya hihihi. Dari situ saja sudah terlihat bahwa anak bayi paham kebiasaan yang diterapkan oleh ibunya, apalagi dengan waktu-waktu yang sudah ditentukan setiap harinya.
Tidak hanya disipilin terhadap waktu, disiplin untuk rutin membaca buku dongeng juga saya biasakan. Membacakan buku dari kecil itu sangat baik untuk perkembangan anak bayi, sebelum Aluna lahir saya sudah terbiasa membacakan dongeng sebelum saya tidur. Semua itu bermaksud agar anak terbiasa dengan membaca buku saat besar nanti. Waktu membacakan buku untuk Aluna bukan sebelum dia tertidur malam, namun di saat siang hari atau sore hari setelah dia mandi. Pokoknya di saat Aluna masih terlihat aktif dan tidak mengantuk, agar dia tertarik dan tidak cepat bosan atau rewel.
Semenjak Aluna lahir saya mencoba untuk merubah jadwal diri-sendiri terlebih dahulu, biasanya saya bangun pagi lalu berleha-leha sejenak, kalau sekarang sudah langsung menyiapkan air hangat untuk Aluna mandi. Saya juga mencoba membuat jadwal pasti untuk Aluna agar dia terbiasa. Setiap pagi saya rutin memandikan Aluna jam delapan pagi, sebelumnya disempatkan untuk berjemur dulu sekitar 10 menit, kalau dia belum bangun saya gendong dan membawanya keluar kamar, agar dia tahu bahwa waktunya untuk bangun dan mandi. Tetapi, ketika dia terlihat lelah atau sangat pulas saya tidak memaksakan agar dia harus bangun, saya sesuaikan waktunya saja agar dia tidak pusing atau kaget.
Selain jam mandi, waktu tidur juga saya biasakan, even tidur siang atau tidur malam. Sehabis mandi pagi saya beri dia breast fedding lalu bermain-main sebentar, seringnya dia kembali mengantuk dan tertidur tanpa rewel. Menjelang dzuhur Aluna akan bangun dengan sendirinya dan meminta untuk breast fedding lalu lanjut bermain-main, terkadang kembali tidur sebentar sambil menunggu waktu mandi sore. Pukul setengah empat sore saya jadwalkan untuk mandi sore, kalau Aluna masih tidur saya undur sampai pukul empat, kalau belum bangun juga saya coba bangunkan dengan menggendongnya keluar kamar agar dia terbangun lalu mandi. Jika Aluna sangat pulas hingga melebihi waktu mandi saya akan biarkan sampai dia bangun dengan sendirinya, lalu bagaimana dengan mandi sore? tetap saya mandikan tapi hanya dengan menggunakan washlap. Saya biasakan seperti itu agar dia tahu kalau tidur terlalu lama dan melebihi jadwal mandi, maka Aluna akan kehilangan kesempatan untuk berenang-renang di bak mandinya. Sebenarnya saya juga takut dia masuk angin kalau mandi setelah maghrib hehehe.
Waktu mengganti diaper pun saya usahakan untuk selalu sama setiap hari. Dalam sehari bisa mengganti diaper sebanyak lima kali. Waktu-waktu yang pasti saya biasakan untuk mengganti diapernya adalah setelah mandi, setelah dzuhur, dan sebelum tidur malam. Setiap jam sembilan malam saya pastikan Aluna untuk ganti baju tidur dan diapernya, menggunakan minyak telon, mematikan lampu utama dan memberinya breast fedding agar dia tahu bahwa ini waktunya untuk tidur malam. Jenis baju yang digunakan untuk tidur pun saya tentukan, sleepsuit tutup kaki atau baju berlangan panjang dan celana panjang.
Meskipun Aluna sudah ganti baju dan minum susu tidak langsung tertidur, tetapi saya ingin dia tahu bahwa kebiasaan-kebiasaan tertentu yang diterapkan oleh ibunya adalah sebuah kedisipilinan. Saya yakin anak bayi itu pintar dan paham maksud orang tuanya. Seperti halnya kalau sudah malam dan Aluna meminta breast fedding saya akan ambil dia dari box tidurnya dan memindahkan ke kasur maka Aluna tidak akan menangis kecewa seperti pada saat siang hari. Bahkan Aluna langsung memiringkan badannya dan mengambil posisi untuk minum susu dari payudara ibunya hihihi. Dari situ saja sudah terlihat bahwa anak bayi paham kebiasaan yang diterapkan oleh ibunya, apalagi dengan waktu-waktu yang sudah ditentukan setiap harinya.
Tidak hanya disipilin terhadap waktu, disiplin untuk rutin membaca buku dongeng juga saya biasakan. Membacakan buku dari kecil itu sangat baik untuk perkembangan anak bayi, sebelum Aluna lahir saya sudah terbiasa membacakan dongeng sebelum saya tidur. Semua itu bermaksud agar anak terbiasa dengan membaca buku saat besar nanti. Waktu membacakan buku untuk Aluna bukan sebelum dia tertidur malam, namun di saat siang hari atau sore hari setelah dia mandi. Pokoknya di saat Aluna masih terlihat aktif dan tidak mengantuk, agar dia tertarik dan tidak cepat bosan atau rewel.
Semoga Aluna bisa terbiasa disiplin dengan waktu sampai nanti dia tumbuh dewasa.
Comments
Post a Comment