Traveling, banyak hal di dalam nya.

Setiap orang memiliki minat nya masing-masing, mereka pasti rela menghabiskan uangnya untuk hobi tersebut. Dengan mereka dapat melakukan hobi, ada rasa kepuasan terhadap dirinya. Seperti traveling, itu hobi saya. Menurut saya traveling itu sudah menjadi keharusan untuk setiap manusia melakukannya satu atau dua kali dalam satu tahun minimal, bukan lagi sekedar hobi meskipun mempunyai takaran yang berbeda-beda. Mengapa menjadi keharusan? Traveling kan melelahkan, buang-buang uang, lebih baik digunakan untuk bekerja, belajar, bekerja, belajar. Menurut saya traveling itu tidak buang-buang uang, saya rela mengumpulkan uang untuk melihat kota atau negara lainnya, melihat keindahan ciptaan tuhan yang belum pernah saya lihat sebelumnya, belajar mengenai budaya dan sosial di tempat tersebut, sekaligus olahraga dan refreshing. Ada juga yang mengatakan enak ya jalan-jalan terus, tetapi di balik kata enak itu pasti ada perjuangan. Pertama, perjuangan mengumpulkan uang, kedua perjuangan mencari transportasi termurah, ketiga mencari tahu seluk beluk tempat tujuan, menentukan akan kemana dan menggunakan apa untuk kesana. Keempat, jika tempat tujuan tersebut bukan lah di pusat kota, untuk menuju kesana itu pasti ada perjuangannya yang sebelum sampai badan sudah lelah. Contohnya, untuk menuju Pahawang (Lampung) dibutuhkan waktu sekitar 7 jam dengan menggunakan transportasi darat dan laut yang berganti-ganti untuk melihat pulau yang cantik dan bermain dengan ikan -ikan di tengah laut. Berjalan-jalan di Singapura yang merupakan kota termahal di dunia. Memang lebih mudah untuk menuju kesana dengan pesawat hanya satu 1/2jam, namun jika anda lebih memilih untuk berhenti di batam dan melanjutkan dengan kapal feri juga membutuhkan waktu sekitar 4 jam, belum lagi menaiki bus atau kereta untuk menuju pusat kota. Di Singapura pun memang terlihat enak untuk berjalan-jalan. Tapi saya lebih memilih untuk menaiki MRT atau bus untuk kemana-mana dan jalan kaki sampai pinggang terasa sakit. Di Lombok untuk menuju pulau-pulau yang indah dan dapat bermain dengan ikan-ikan di laut harus menggunakan perahu atau mobil terlebih dahulu menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam, belum lagi jalanan yang kurang bagus. Tetapi menurut saya semua itu proses untuk menjadi enak. Lelah tidak akan terasa ketika perjuangan untuk belajar dan melihat keindahan ciptaan tuhan tercapai. Buang-buang uang hanya untuk traveling, tetapi kalau tidak apakah anda akan memiliki cerita untuk anak cucu anda? Apakah anda punya pengetahuan baru sekaligus  melihat langsung tidak hanya melihat di tv atau di media sosial yang banyak dibuat skenarionya, jadi terlihat begitu indah. jadi, menurut saya traveling itu harus dilakukan dan menjadi hak setiap manusia. Supaya kita belajar dan membuka pemikiran kita untuk mengetahui sisi lain di dunia ini, sekaligus refreshing dan olahrga. Tidak hanya mall-to-mall, cafe-to-cafe, atau membuang uang yang tidak menghasilkan pengetahuan serta cerita di dalam hidup kita. Yukkk, yang masih berfikir traveling itu buang-buang uang jangan takut, karena dengan ketakutan tidak akan menghasilkan apa-apa.

Worry gets you nowhere ~

Comments

Popular Posts