Persiapkan pernikahan mu dengan matang

Pernikahan bagi setiap individu merupakan suatu impian yang sangat ditunggu-tunggu. Pernikahan tentu juga membutuhkan persiapan yang matang, ada yang melakukan persiapan mulai dari satu tahun, ada juga yang kurang dari satu tahun. Tergantung dimana acara tersebut akan dilaksanakan dan bagaimana konsep acaranya. Kali ini saya akan memberikan sedikit info mengenai tahap-tahap persiapan dan juga beberapa vendor yang pernah saya cari tahu. Info ini berdasarkan pengalaman saya dalam mempersiapkan acara pernikahan saya dengan calon suami saya hehehe.

Persiapan saya sekitar satu tahun sebelum acara. Yang paling diutamakan adalah pemilihan gedung baru tanggal menurut saya. karena tanggal yang tersedia di gedung itu belum tentu sesuai dengan yang kita mau, apalagi kalau harus di gedung tersebut. Jadi pemilihan tanggal itu ditentukan oleh availablenya gedung, kita menentukan bulannya. Pengalaman saya, saya tertarik di dua gedung di daerah Kuningan (Granadi) dan Halim Perdana Kusuma (Puri Ardhya Garini). Dua gedung tersebut merupakan gedung favorit. Saya lebih tertarik dengan gedung di Puri Ardhya Garini daripada Granadi. Tetapi tanggal yang saya inginkan hanya available di Granadi, jadi saya putuskan untuk memilih tanggal lain dan tetap di PAG, meskipun tanggal tersebut sisa tanggal satu-satunya di bulan yang saya pilih.

Untuk gedung awalnya saya memiliki beberapa pilihan. Balai Sudirman, Bidakara, Depnaker, Granadi, dan Puri Ardhya Garini. Saya dan calon suami saya berkeliling melihat-lihat lokasi dan gedungnya. Saya mencoba bertanya-tanya ke bagian marketing setiap gedung dan saya pertimbangkan. Saya sebenarnya ingin sekali di Balai Sudirman, dekat rumah tinggal jalan kaki, jadi persiapan semua bisa dirumah tinggal naik mobil dikit deh hehhehe, tetapi di Balsud tidak sesuai dengan konsep yang saya inginkan. Saya memilih resepsi di hari Sabtu malam sedangkan peraturan di Balsud selain hari Minggu malam harus menggunakan katering dalam. Selain itu tempat parkir yang sempit sehingga sering membuat warga daerah situ kejebak macet termasuk saya setiap weekend. Biasanya kalau Sabtu Panti Perwira dan Panti Prajurit selalu digunakan, sehingga tamu yang menumpuk dan parkirnya tidak cukup. Banyak mobil-mobil yang diparkir di pinggir jalan. Balsud saya coret dari list. Harga sewa gedung Balai Sudirman sekitar 40 juta.
Bidakara juga hampir sama dengan Balsud harga sewa ballroomnya juga tidak beda jauh, selain Minggu malam harus menggunakan katering dalam dan biaya charged nya terlalu tinggi. Untuk pegawai/keluarga Bank Indonesia bisa mendapatkan diskon tetapi tetap saja yang awalnya bisa mendapat diskon sekitar 40juta harus membayar charged ini itu yang ujung-ujungnya hanya sekitar 10 juta. Selain itu orang tua saya juga bosan kalau di Bidakara lagi, karena sering diundang acara pernikahan di Birawa atau Binakarna, pingin cari suasana lain untuk para tamu undangan lebih tepatnya untuk warga Bank Indonesia hihihi ada-ada saja. Saya coret juga Bidakara dari list.
Gedung Depnaker lumayan juga, harga sewanya rendah hanya sekitar delapan juta, parkiran luas, tetapi setelah saya masuk ke dalam, saya tidak suka dengan suasananya, ruangannya tidak terlalu besar tidak sesuai dengan rencana jumlah undangan saya, atap nya rendah, dan agak gelap. Jadi dekor semewah apapun juga sepertinya tidak akan terlihat mewah. Langsung saya coret dari list.
Gedung Granadi terletak di tempat yang strategis, Kuningan. Berada di dalam gedung perkantoran tetapi parkirnya tidak cukup banyak menampung jumlah mobil yang saya perkirakan. Suasana Ballroomnya sangat mewah, tidak perlu banyak dekorasi juga sudah terlihat mewah, harga sewa tidak terlalu mahal, sekitar 25 juta dan untuk satu hari full karena disana tidak ada sistem siang-malam. jadi kita bisa menentukan mau siang/malam. Ballroomnya lumayan luas tapi tidak seluas PAG, saya worried , kalau list undangan tiba-tiba bertambah. Granadi tidak saya coret dari list namun saya booked tanggal disana, diberi wkatu satu minggu untuk DP.
Puri Ardhya Garini, saya suka sekali disini, ballroomnya luas, tidak beda jauh dengan Panti Prajurit di Balai Sudirman, cukup sekitar 2000 orang. Atapnya tinggi, lampunya terang, walpaper temboknya sudah diganti warna putih, jadi lebih terlihat mewah dan luas. Parkiran sangat luas, terdapat guest house untuk keluarga saya yang dari Jogja. Karena rencana saya akan mengangkut mereka dengan bus dan menyewakan guest house (maklum keluarga besar disana semua). Tidak terlalu ribet masalah vendor, hanya saja harus menambah daya listrik. Akad nikah juga bisa dilaksanakan di ruang VIP atau Masjid, saya memilih di ruang VIP. jadilah saya memilih gedung ini, booked, dan bayar. Untuk harga sewa gedung sekitar 30an juta.

Harga sewa gedung rata-rata sama, ada yang murah sekali ada yang mahal sekali. Yang mahal sekali menurut saya adalah Balai Samudra, sekitar 75 juta kalau tidak salah, hanya gedung saja loh itu. saya tidak bisa bilang harga sewa gedung-gedung pilihan saya itu murah atau mahal. Karena harga sewa gedung memang rata-rata segitu. Ada yang lebih mahal tetapi ruangannya tidak terlalu luas dan fasilitasnya tidak terlalu banyak. Namun yang lebih murah ruangannya juga pasti tidak terlalu besar dan mungkin dekorasinya butuh lebih banyak. Semua tergantung dari budget para CPW dan CPP yang bisa menentukan mana yang mahal dan murah.

Nah ini dia, bagian terpeting dari acara. Katering biasanya yang paling diperhatikan oleh para tamu. Enak atau tidaknya makanan. Banyak atau tidaknya menu gubukan. Sebelumnya saya juga sudah cari tahu tentang beberapa katering. Saya rutin menghadiri wedding expo untuk bertanya-tanya sebelum memutuskan dan jangan sampai salah pilih. Kebetulan saya menjadi freelance di sebuah Wedding Organizer dan saya tahu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam acara. Saya merasa beruntung hehehhe. Ada beberapa katering yang pernah kerja sama dengan WO tersebut, jadi saya tahu bagaimana kinerja para katering di balik layar. Akhirnya saya memutuskan hanya memilih Puspita Sawargi dan Dwi Tunggal. Puspita Sawargi enaknya adalah paketan, jadi tinggal terima beres. Bayar satu untuk semua. Kalau Dwi Tunggal memang agak repot karena semuanya terpisah, namun jangan diragukan lagi rasa makanannya. lezaatttt. Setelah dihitung-hitung harga tidak terlalu beda jauh, namun repotnya jauh hehhehe, jadilah saya lebih memilih Puspita Sawargi untuk kateringnya. Di dalamnya terdapat vendor lain seperti tata rias saya pilih Kusumo Inten, photography langsung dari PSW, Pao/Marina Entertainment (saya masih belum memilih, mau lihat perform mereka langsung, maklum calon saya musisi jadi agak ribet masalah musik hehe), dekorasi langsung dari PSW. Untuk seluruh paket saya Upgrade ke yang paling atas, karena nanggung, harga tidak beda jauh, beda tipis.

Sampai sekarang ini hal-hal diatas yang sudah saya persiapkan, saya masih mencari vendor untuk photo prewed, souvenir, dan undangan. Tetapi kemungkinan saya akan menggunakan vendor Domino untuk souvenir dan undangan, kebetulan tetangga hehehhe. Untuk WO sudah pasti saya menggunakan tim saya,  sesekali saya bikin repot mereka di acara saya :p . Rencana bulan ini saya akan membeli seserahan, kain seragam, dan cincin. Dimana dan menggunakan vendor apa saya belum tau, mungkin untuk kain saya akan cari di Melawai dan Thamrin City. Untuk cincin beli dimana rahasia dongggg :)

Sekian beberapa info singkat dari saya, semoga membantu juga untuk para calon CPW dan CPP yang merencanakan pernikahan. Selamat hunting yaaaa :)