Anker, anak kereta!
Dulu, selama kuliah kurang lebih empat tahun selalu naik kereta pulang pergi. Dulu terkadang suka ngeluh kalau kereta nya sedikit penuh (tetap masih bisa bernafas lega dan bergerak lebih leluasa) , padahal kereta arah bogor itu lebih bersahabat daripada arah Jakarta Kota atau Tanah Abang. Sekarang berhubung kerja di daerah Kebon Jeruk, kalau sedang malas bawa motor/mobil dan terpaksa jika tidak ada kendaraan ya harus naik kereta. Kereta arah Tanah Abang yang setiap pagi selalu penuh sesak. Saya naik dari stasiun Tebet yang tidak pernah sepi penumpang yang akan turun di Sudirman. Memang sih orang kantoran semua, cantik ganteng semua wangi-wangi yang harus penting. Supaya ngga pingsan ketika berdesakan di kereta. Bayangkan udah penuh terus bau keringat, hmm...! Bersyukur sih desak-desakan di kereta hanya dua stasiun atau kurang lebih sepuluh menit, 70% orang akan turun di stasiun Sudirman. Tapiii.. tangan mau bergerak aja susah, bayangkan bagaimana penuh sesaknya. Tapi ada trik nya supaya tidak terlalu menyiksa, jangan di gerbong wanita! Meskipun wanita semua dan orang-orang kantoran tetap aja mereka lebih bar-bar dan memaksakan padahal sudah tidak cukup lagi. Jadi terkesan lebih kasar dan pasti nya lebih penuh sesak. Saya lebih memilih di gerbong umum. Memang sebagian besar laki-laki tapi mereka lebih bisa mengerti, jika sudah terlalu penuh tidak akan memaksakan. Apalagi terhadap perempuan mereka akan lebih punya hati dan memberi space untuk perempuan agar bisa masuk dan aman. Jangan takut ada pelecehan atau bersentuhan badan dengan mereka, karena rata-rata para laki-laki itu memakai tas ransel, jadi badan kita sudah pasti terhimpit oleh tas ransel, bukan badan mereka. Tapi harus tetap waspada. Kalau saya biasanya pakai tas ransel juga dan bawa tas tambahan untuk tempat bekal makanan. Jadi ransel saya taruh depan, tas makanan saya taruh dibelakang saya, aman deh tidak akan bersentuhan langsung. Iya seperti itulah kehidupan para anker yang setiap hari harus melalui perjuangan itu untuk menuju tempat tujuan masing-masing. Intinya tetap waspada mau di gerbong wanita atau umum, karena hal buruk bisa terjadi dimana saja.
Comments
Post a Comment