Souvenir? Persiapkan Sendiri Donggg
Wahh, tidak terasa hanya tinggal beberapa bulan lagi dan dapat dihitung menggunakan jari satu tangan, sebentar lagi! tapi sampai sekarang masih bingung dengan souvenir berbentuk apa dan berjenis apa. Vendor souvenir sangat banyak dan beragam, unik-unik dan menggemaskan. Tetapi itu hanya untuk referensi saja untuk kami, kami ingin membuat sendiri atau merancang sendiri. Plan A kami adalah benar-benar membuat sendiri dari awal, beli bahan setengah jadi, olah! Kenapa tidak beli saja? vendor kan banyak dan tinggal bayar. Tidak tahu kenapa, kami memiliki satu persamaan yang tidak akan puas jika kami bisa persiapkan sendiri kenapa tidak, bukan tidak ada dananya, tapi kepuasan tersendiri. Bagaimana tidak, souvenir yang akan dibagikan ke ribuan orang hasil kreatif otak dan tangan sang mempelai pengantin.
Sebelumnya plan A sudah fix tetapi masih bingung dengan packagingnya, bagi kami yang suka membuat/mempersiapkan sesuatu sendiri selalu memikirkan plan B, C, dan seterusnya. Tentunya juga sudah mempersiapkan referensi-referensi yang banyak sampai akhirnya fix apa yang akan kami pilih. Berhubung ada sesuatu kendala dan ditakuti waktu yang sudah mepet ini maka plan A sementara kami ganti dahulu menjadi ke Plan B. Plan B ini tidak dari bahan setengah jadi, melainkan seluruh perlengkapannya sudah ada, tinggal beli, dan hias. setelah dihitung-hitung harganya juga menjadi jauh lebih murah. Tidak sengaja juga motifnya akan menjadi senada dengan salah satu referensi undangan yang sudah ada. wahhh senangnyaaa.. jadi semakin tidak sabar mempersiapkan seluruhnya sampai hari H nanti tiba. *lalu fungsi dari Wedding Organizer apa jika semua maunya dipersiapkan sendiri?* hehehehehe
Souvenir pernikahan belum selesai masih kepikiran dengan souvenir lamaran dan pengajian. Lamaran? seserahan mungkin? bukan, iya souvenir lamaran, mamaku yang tidak kalah banyak mau seperti anaknya ingin ada souvenir saat lamaran. Untuk kerabat-kerabat atau bila perlu untuk keluarga calon besan, kalau calon menantunya kan sudah dapat seserahan balik hehehe. Lalu saya mulai memutar otak dan got it!! menggunakan sesuatu yang dijual di supermarket, beli bahan kain, pita, dan cetak sticker, lalu tempel dan hias. Ta-da!! merk tertutup dan memiliki packaging yang lebih menarik. Tapiiiii sepertinya mama kurang setuju, katanya terlalu kecil dan simple. Hmmm....its ok masih ada ide lain yang lebih kreatif meskipun belum ketemu. Lalu untuk souvenir pengajian saya kepikiran untuk beli sajalah, jumlahnya juga lebih sedikit daripada para tamu lamaran yang akan datang. Saya rasa pasti mama maunya yang berhubungan dengan pengajian, mungkin seperangkat alat solat hehehe. Ada Ide tambahan? Bolehhh yaaa dibagiiiii :)
Sebelumnya plan A sudah fix tetapi masih bingung dengan packagingnya, bagi kami yang suka membuat/mempersiapkan sesuatu sendiri selalu memikirkan plan B, C, dan seterusnya. Tentunya juga sudah mempersiapkan referensi-referensi yang banyak sampai akhirnya fix apa yang akan kami pilih. Berhubung ada sesuatu kendala dan ditakuti waktu yang sudah mepet ini maka plan A sementara kami ganti dahulu menjadi ke Plan B. Plan B ini tidak dari bahan setengah jadi, melainkan seluruh perlengkapannya sudah ada, tinggal beli, dan hias. setelah dihitung-hitung harganya juga menjadi jauh lebih murah. Tidak sengaja juga motifnya akan menjadi senada dengan salah satu referensi undangan yang sudah ada. wahhh senangnyaaa.. jadi semakin tidak sabar mempersiapkan seluruhnya sampai hari H nanti tiba. *lalu fungsi dari Wedding Organizer apa jika semua maunya dipersiapkan sendiri?* hehehehehe
Souvenir pernikahan belum selesai masih kepikiran dengan souvenir lamaran dan pengajian. Lamaran? seserahan mungkin? bukan, iya souvenir lamaran, mamaku yang tidak kalah banyak mau seperti anaknya ingin ada souvenir saat lamaran. Untuk kerabat-kerabat atau bila perlu untuk keluarga calon besan, kalau calon menantunya kan sudah dapat seserahan balik hehehe. Lalu saya mulai memutar otak dan got it!! menggunakan sesuatu yang dijual di supermarket, beli bahan kain, pita, dan cetak sticker, lalu tempel dan hias. Ta-da!! merk tertutup dan memiliki packaging yang lebih menarik. Tapiiiii sepertinya mama kurang setuju, katanya terlalu kecil dan simple. Hmmm....its ok masih ada ide lain yang lebih kreatif meskipun belum ketemu. Lalu untuk souvenir pengajian saya kepikiran untuk beli sajalah, jumlahnya juga lebih sedikit daripada para tamu lamaran yang akan datang. Saya rasa pasti mama maunya yang berhubungan dengan pengajian, mungkin seperangkat alat solat hehehe. Ada Ide tambahan? Bolehhh yaaa dibagiiiii :)
Comments
Post a Comment