Pelihara aku, berilah tempat yang layak untukku, jangan tinggalkan aku agar nyawaku melayang

Pagi tadi, sekitar pukul 9.30 aku melewati jalanan bebas hambatan yang masih sangat sepi  kendaraan berlalu lalang. Aku bercengkrama dengan asyiknya. Posisi mobil ku berada di jalur kanan. Tiba-tiba suamiku membanting setir kearah kiri. Dia terdiam sambil menutup mulutnya dan terlihat sangat kaget. 'Kucing anggora' sebutnya setelah beberapa saat terdiam, 'Ada yang buang dia di jalan tol, dia mati'. Bukan suamiku yang menabraknya sampai mati, tetapi dia sudah kaku dengan penuh luka di pinggir jalan. Bersyukur kami tidak melindasnya lagi. Bersyukur juga aku tidak melihatnya. Aku pun ikut terdiam dan hanya berucap kalimat 'jahat yang membuangnya'.

Meskipun aku tidak tahu bagaimana kronologisnya kucing itu berada di jalan bebas hambatan yang tinggi. Apakah dia sedang asyik berjalan-jalan atau mengadu nasibnya di pinggir jalan untuk mencari jalan pulang dan sedikit makanan. Tapi, menurut logika bagaimana bisa dia berada di situ kalau bukan campur tangan manusia yang meninggalkannya di jalanan. Untuk apa jika ditinggalkan di pinggir jalan bebas hambatan? Agar cepat terbujur kaku dan tidak perlu susah payah mencari majikannya lagi? Aku hanya bisa diam dan menghujatnya dalam hati jika menemui manusia yang berfikiran seperti itu.

Kucing hanya ingin disayang, diberi makan, dan diberikan tempat yang layak. Mereka tidak meminta lebih selain ketiga itu. Mungkin akan terasa berat bagi yang tidak terbiasa, tetapi kalian yang sudah merawatnya di rumah, terbiasa memberi makan, dan menyayanginya apakah tetap tega meninggalkan kucing manis peliharaanmu dan membiarkan dia terbujur kaku karena tertabrak kendaraan?

Lagi-lagi, komitmen yang harus dipegang. Kalau memang sudah tidak sanggup, masih ada jutaan manusia yang mau merawat anak kucingmu. Berikan kepada mereka yang benar-benar mau merawatnya.  Jangan siksa anak kucingmu untuk mencari makan sendiri di luar sana. Kucing yang sudah terbiasa diberi makan, dia akan kesusahan mencari makan sendiri. Mereka akan berusaha mencari jalan pulang meski selapar apapun. Ayolah, kita belajar komitmen dan menghargai anak kaki empat mu. Mereka sangat menyenangkan dan tidak akan membuatmu jengkel berlama-lama karena ulahnya.

Semoga kucing yang sudah terbujur kaku tadi sudah menemukan keluarga baru yang benar-benar menyayanginya di surga.

Comments

Popular Posts