Pregnancy without Stretch marks
Halo Mommy dan calon Mommy Mommy, udah lama rasanya tidak
berbagi pengalaman saya tentang informasi yang bermanfaat. Sangat tidak terasa sekarang saya akan
berbagi informasi mengenai pregnancy.
Sepertinya kemarin masih membahas kencantikan, persiapan pernikahan, dan proses-proses
pernikahan saya. Nah, Sekarang saya sudah hampir menjadi seorang ibu, dalam
hitungan beberapa minggu lagi hehehe.
Seperti judul yang saya berikan Pregnancy without Stretch marks , maka kali ini saya akan membahas
mengenai perawatan perut agar tidak timbul stretch marks.
Kebanyakan para Mommy yang sedang mengandung suka takut akan munculnya guratan berwarna
merah kecokelatan di bagian perut, begitu juga dengan saya. Tetapi setelah saya
cari tahu hal itu adalah alami dan mungkin saja tidak bisa dihindari kalau diri
kita memang meiliki riwayat stretch marks,
missal ibu dari Mommy memiliki stretch marks
kemungkinan akan menurun ke Mommy. Nah, ada juga yang beruntung seperti saya
hehehhe, beberapa Mommy tidak memiliki stetch marks
di perut karena alasan dari sananya. Bagi orang yang tidak memiliki guratan
tersebut memiliki kulit yang mengandung sedikit kolagen atau protein yang
membuat kulit lentur.
Sebenarnya saya kurang tahu apakah saya beruntung atau
memang kebetulan perawatannya pas jadi tidak muncul stretch marks yang berlebihan. Tidak sepenuhnya mulus sih Mom, ada
sedikit bekas kemerahan karena kondisinya saat itu sangat gatal dan saya garuk
saking tidak kuatnya, sehingga muncul lah sedikiit kemerahan. Semoga itu karena
digaruk bukan stretch marks, nanti
hilang sendiri hehehhe (semogaaa).
Semenjak awal kehamilan saya sangat rajin mencari tahu
kebutuhan seorang ibu hamil, mulai dari asupan makanan sampai perawatan kulit agar
tidak muncul guratan. Dari hasil yang saya baca banyak yang mengatakan bahwa
ibu hamil akan memiliki kulit lebih kering daripada saat tidak hamil. Kebetulan
saya memiliki sandalwood oil dari sebelum
saya hamil dan langsung saja sering-sering mengolesi sandalwood oil ke bagian kulit yang mudah kering seperti perut,
tangan dan kaki sebelum tidur. Oil yang
saya pakai dari Mustika Ratu dan aman digunakan untuk ibu hamil. Pastinya saya
sudah cari tahu dulu apakah sandalwood
oil aman digunakan atau tidak. Oil
tersebut saya gunakan dari mulai memasuki bulan ketiga. Karena kebanyakan stretch marks muncul pada bulan kelima dan
trimester akhir, maka saya cepat-cepat lah mengantisipasi hehehe. Tidak hanya sandalwood saja yang baik digunakan, olive oil pun juga bagus, tetapi saya
lebih memilih sandalwood karena
wanginya lebih enak dan lebih cepat kering dikulit, sehingga tidak menempel di
baju.
Kebetulan lainnya, saya sangat memikirkan kecerdasan anak
dalam kandungan saya ketika nanti dia lahir. Saya menemukan informasi yang
sangat membuat saya kegirangan, kacang almond memiliki kandungan protein yang
tinggi dan konon katanya sangat baik untuk pertumbuhan otak anak. Saya sangat
suka mengonsumsi kacang almond dalam bentuk apapun, sehingga saya pun membeli
kacang almond dalam jumlah banyak dan dikonsumsi setiap hari. Seringnya saya
campur dengan susu full cream agar
tidak terlalu hambar rasanya. Manfaat lain dari kacang almond ternyata juga
sangat baik untuk kulit, karena mengandung vitamin E. Vitamin E juga dapat
mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan melembabkan kulit. Kacang
almond juga mengandung mineral dan asam lemak esensial yang baik untuk kulit.
Mengonsumsi kacang almond dengan teratur dapat memberikan gizi yang cukup untuk
kulit dan terbebas dari berbagai masalah kulit.
Nah, apakah hal ini sangat kebetulan sekali dengan
pembahasan mengenai stretch marks? Saya
tidak memiliki stretch marks yang
berlebihan, hanya saja sedikit bekas (mungkin) luka karena digaruk saat gatal
menyerang. Dari awal kehamilan saya sudah rutin menggunakan sandalwood oil di perut dan mengonsumsi
kacang almond hampir setiap hari. Maka dari itu kulit bagian perut saya mendapatkan
gizi yang cukup dan tidak memiliki masalah kekeringan. Kalau iyaa, beruntung
sekali ya saya….
Comments
Post a Comment