My Three Weeks Old Baby Girl

Times flies so fast, itu yang saya rasakan. Rasanya baru kemarin saya melahirkan bayi perempuan mungil yang sekarang telah memasuki usia tiga minggu. Banyak hal yang saya dapatkan dan pastinya keseharian saya menjadi berubah sedikit demi sedikit. Yang biasanya saya bisa bangun lebih pagi dan jalan pagi sekarang saya menjadi bangun lebih siang dan sudah enggan untuk jalan pagi karena matahari mulai turun dan waktunya putri kecil ku untuk mandi atau minum. Sebenarnya saya tidak terlalu bergadang, jadwal minumnya di tengah malam sudah teratur jadi saya sudah mulai terbiasa. Tetapi mungkin membuat tubuh saya menjadi lebih lelah daripada sebelum saya memiliki anak. Kebetulan saya dan ibu saya sudah membagi waktu, kalau malam waktunya saya yang bangun menjaga baby A , begitu pagi dan siang waktunya ibuku yang menjaga dan saya istirahat. Paling tidak saya tetap bisa menjaga kondisi tubuh agar tetap fit. 

Sepertinya sekarang ini baby A sedang memasuki proses growth spurt, minumnya lebih sering dan lebih banyak. Kesempatan untuk saya mengajarkan dia minum menggunakan gelas. Gelas kecil plastik khusus baby agar dia tidak terlena dengan kenyalnya dot dan akan bingung puting. Saya merasa sedikit worry dia akan bingung puting jika dibiasakan dengan dot, oleh karena itu saya mulai mengajarkannya agar disaat saya harus pergi sebentar baby A tetap bisa minum dengan tenang.

Semenjak adanya baby A, kalau saya ada kerjaan yang bisa saya lakukan di rumah maka dia akan dengan senang hati menemani saya di depan meja kerja, pastinya dia tetap tidur di box kesayanganya. Namun kalau tiba-tiba dia haus saya harus tetap menggendong dan menyusuinya sambil bekerja. Biasanya saya sambil mendengarkan lagu dari youtube , sekarang pun juga tapi mendengarkan kids song agar baby A terhibur dan sekalian menabung kosa kata untuk dia. 

Perubahan dari keseharian dan hadirnya baby A sepertinya tidak membuat saya mengalami baby blues yang terlalu. Memang ada kala nya saya terkadang sedikit gundah kalau hanya berduaan saja di rumah. Saya suka merasa takut jika akan ada hal-hal buruk yang terjadi apalagi kalau teringat kejadian rumah di Pulo Mas tempo lalu. Tapi saya mencoba untuk tenang dan melalukan sesuatu agar lebih relax. Selebihnya saya lebih tenang dan tidak mudah gundah jika ada ibu atau suami saya di rumah. Syndrome baby blues lainnya jika saya sedang merasa lelah terkadang saya enggan untuk menggantikan popok atau menyusui. Tapi saya coba kalahkan rasa enggan itu, karena jika saya tidak telaten dan tidak menyusui maka ASI saya akan tidak lancar dan kasihan baby A jika merasakan dingin karena popoknya yang basah. 

Hari ini baby A sedikit demam, memang masih batas normal di angka 37,3 derajat. Tapi saya melihat tidurnya kurang nyenyak dan sedikit gelisah.  Saya mulai cemas dan rasanya ingin memeluk dia terus saat tidur. Sayang sekali saya ada tanda-tanda akan flu, saya takut baby A tertular jika saya terus berdekatan. Di saat seperti ini saya benar-benar menyadari bahwa saya sekarang telah menjadi ibu. Mulai cemas ketika anaknya mulai demam, waktu untuk diri sendiri mulai berkurang, dan lebih sigap ketika mendengar baby A bersuara saat terbangun dari tidurnya.

Sehat terus ya Aluna, kita tumbuh bersama ya , nikmati hari-hari bersama sampai kamu besar nanti.  

Comments

Popular Posts