Dear Suami, Istri Bukanlah Si Pencuci Piring



Terdengarnya dari judul diatas si penulis sepertinya seorang perempuan atau istri yang keras kepala dan tidak mau melayani suami yaa, tapi itu adalah realita di kehidupan berumah tangga. Sekarang ini pekerjaan rumah tangga seharusnya tidak lah hanya dilakukan oleh seorang istri , sebagai seorang suami harus mau dan rela mengurangi waktu istirahat atau hobby nya untuk membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, merapikan rumah dsb, apalagi jika tidak mampu atau tidak mau menyewa jasa ART. Saya terus terang saja agak keras dengan suami masalah pekerjaan rumah. Saya berprinsip bahwa suami bukanlah raja di rumah yang harus selalu dilayani oleh istri dalam urusan pekerjaan rumah, suami harus mau membantu meski tidak banyak yang bisa dia lakukan. Semenjak menikah saya mengajarkan suami untuk disiplin dalam kebersihan, salah satunya mencuci piring sehabis makan.

Kalau menonton di sinetron atau film layar lebar ada saja adegan seorang istri merapikan piring kotor suami dan mencucinya di dapur, tapi itu hanyalah sebuah film yang romantis, bagaimana jika di kehidupan nyata? Menurut saya tidaklah seorang  istri harus selalu mencucikan piring suami dan anak-anaknya. Saya mengajarkan suami saya untuk disiplin mencuci piringnya setelah makan semenjak hari pertama tinggal bersama saya. Tidak segan-segan saya lontarkan kalimat “hei, main pergi aja ayo cuci piringnya” jika suami saya lupa atau sengaja meninggalkan begitu saja. Menurut saya hal ini wajar agar seorang suami terbiasa ketika seorang istri sedang tidak di rumah dan dia harus mencuci sendiri piringnya. Alhamdulillah hal ini suksesssss, dia sudah mulai terbiasa bahkan tidak hanya mencuci sendiri piringnya. Mulai dari membersihkan litter box kucing, menyapu lantai di sekitar litter box yang terkadang pasirnya suka berantakan, merapihkan tempat tidur, bahkan membuang sampah ke tempat sampah depan rumah dan membantu menjemur pakaian.  

Meskipun saya tegas terhadap suami namun sesekali saya juga mau mencucikan piringnya apalagi jika dia terburu-buru harus bekerja dan sedang tidak enak badan, kalau hanya karena malas duhhh no, no, no! cucilah piring kotor itu! Hehehehe. Saya mengajarkan hal ini agar kelak ditiru oleh anak-anak saya, apalagi anak pertama saya perempuan jangan sampai ikutan ayahnya malas untuk mencuci dan membersihkan rumah heheheh. Menurut saya hal ini juga baik jika memiliki anak laki laki, agar si anak mencontoh ayahnya dan
juga terbiasa disipilin dalam kebersihan hingga dewasa nanti. Kebanyakan anak laki-laki malas kannnn jika disuruh membantu ibunya, lebih baik langsung pergi mainnnnn :D

Tulisan saya ini adalah prinsip dari diri saya sendiri, pasti ada saja di luar sana yang tidak setuju dengan pemikiran saya, silahkan saja jika ingin berkomentar tapi mohon untuk diingat bahwa setiap rumah tangga memiliki prinsip, cara , dan masalahnya masing-masing..

Selamat malam.....

Comments

Popular Posts