Mengapa Anak-anak Butuh Bermain?

Betapa bahagianya bila melihat anak-anak kita lincah saat bermain, tertawa lepas, bisa mencari solusi ketika dia menghadapi rintangan permainan, apalagi  sampai berkeringat, tandanya anak-anak tersebut sehat, kebutuhan bermainnya tercukupi. Sooo, ternyata memang bermain itu sangatlah dibutuhkan anak dan banyak sekali manfaatnya, terlihat sepele yaa but its good for every kids!

Kemarin, tanggal 5 Agustus 2018 saya mengikuti seminar Orangtua kreatif, anak bermain cerdas dengan pembicara dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K, Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI , serta dr. I.G.A.N. Partiwi, SpA, MARS. Di dalam seminar tersebut terdapat 3 (tiga) topik berbeda yaitu, pengaruh bermain terhadap perkembangan motorik kasar (dr.Luh), pengaruh bermain terhadap kecerdasan dan kepercayaan diri anak (Dra. Mayke), dan anak bermain kotor, lebih sehatkah? (dr. Tiwi). Saya ingin mencoba merangkum seluruh topik diatas secara singkat, semoga bermanfaat ya...

Mengapa Bermain?
Bermain merupakan suatu pekerjaan anak-anak, dengan melakukan pekerjaan tersebut anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, pastinya sesuai umurnya dan dilakukan berulang-ulang. Bermain itu sangat penting karena dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar dan halusnya, untuk tumbuh kembang, menyatukan otak kiri dan kanan, mengontrol emosi, serta memperbaiki kualitas tidur dan mengenal konsep lapar dan kenyang.

Keterampilan motorik anak harus diasah, salah satunya ya dengan cara bermain, tentunya sesuaikan umurnya. misalkan anak berusia 1- 3 tahun, permainan mereka ya lari-larian, naik tangga, dan mencoba memakai baju sendiri, makan sendiri, serta memakai sepatu sendiri. Dengan terus mengulang-ulang keterampilan motoriknya maka akan semakin jago nantinya. Bener juga sih, Aluna sudah aku ajarkan makan sendiri dari 10bulan, sekarang sudah bisa menggunakan sendok dan garpu meskiiiii masih suka berantakan dan itu wajar. Sekarang dia pun lagi suka pakai dan melepas sepatu sendiri.

Oiya, bermain ternyata juga dapat mencerdaskan anak lhoo, tidak hanya bersifat akademis tapi dapat melatih berpikir kritis & kreatif, berbahasa, kekayaan kosa kata, berkomunikasi timbal balik. Dengan bermain juga mamacu anak untuk berinteraksi dengan orang lain, menyesuaikan diri, berempati, mandiri, dan tidak mudah putus asa. Bisa makan sendiri atau memakai sepatu sendiri itu juga termasuk kecerdasan lho.

"Berbanggalah pada anak yang bisa pakai baju sendiri, makan sendiri daripada yang sudah bisa berbahasa asing sejak batita" - dr. Luh Karunia Wahyuni, SpKFR-K


Bermain juga jangan di dalam rumah saja ya, ajak anak bermain di taman, berenang, bermain pasir di pantai dan jangan takut kotor, ternyata kotor itu bisa menambah kekebalan tuh kata dr. Tiwi. Jangan lupa cuci tangan setelah bermain, mau makan, dan sebelum tidur. Pastinya awasi terus anak-anak ketika bermain.

Kiat-Kiat Bagi Orang Dewasa
Peka & tanggap sesuai kondisi, kebutuhan, dan karakter anak. Peka terhadap apa yang dibutuhkan anak untuk bermain. Serta amati mereka saat membutuhkan bantuan, berilah bantuan secukupnya agar anak menyelesaikannya sendiri. Selain itu sediakan peralatan permainan mereka dan jadilah partner bermain yang asyik!

Kesalahan Persepsi Pada Orang Tua
Kebanyakan orang tua hanya menyediakan mainan dan tidak bermain bareng, anaknya dibiarkan main sendiri hingga akhirnya mudah bosan dengan segala mainan yang dia miliki. Anak juga membutuhkan orang tuanya untuk menjadi partner bermain mereka. Orang tua juga sering mengutamakan permainan edukatif padahal banyak sekali permainan sederhana yang dapat dilakukan dan membuat anak menjadi lebih kreatif. 

Contoh Kegiatan Bermain
Bayi - 2 tahun
"Bercakap-cakap" = cilukba, bermain kerincingan, teething ring, orang dewasa menjadi alat permainan seperti kuda-kudaan, bermain bebas dan spontan, sensory-motor play, body play, dll

18 bulan - 5/6 tahun
Bermain khayal, menyusun puzzle, bermain konstruktif, dan permainan yang bersifat fisik seperti memanjat, melompat,naik sepeda roda tiga, roda dua, lempar-tangkap-tendang bola, mendengarkan cerita, membaca buku, dll.

Ayo ajak anak bermain dan jadikan mereka anak yang cerdas serta kreatif!

Comments

Popular Posts